Ensiklopedi

Survei kecacatan -

Survei kecacatan, pengumpulan informasi tentang disabilitas dengan menggunakan metode survei. Meskipun statistik disabilitas dapat dihasilkan dari data sensus atau catatan administrasi, survei disabilitas relatif murah, tidak mengganggu, dan akurat. Statistik yang dikumpulkan dari survei disabilitas dapat digunakan untuk merumuskan dan mengevaluasi kebijakan disabilitas, seperti peningkatan aksesibilitas dalam pekerjaan dan transportasi. Statistik tersebut juga digunakan oleh produsen dan distributor produk dan layanan terkait disabilitas (misalnya, teknologi bantuan, rencana asuransi disabilitas) untuk menginformasikan produksi, periklanan, dan proyeksi penjualan mereka dan oleh peneliti ilmiah untuk menyelidiki penyebab dan konsekuensi kecacatan. Seperti halnya survei lainnya, survei disabilitas memiliki beberapa komponen yang telah ditetapkan:sampel orang yang secara akurat mewakili populasi; prosedur pengumpulan data, termasuk kuesioner standar; ringkasan perkiraan statistik untuk populasi berdasarkan informasi yang dikumpulkan; dan perkiraan kesalahan pengambilan sampel statistik.

Masalah utama dalam survei disabilitas adalah mengukur disabilitas, yang pada dasarnya merupakan konsep kompleks yang sulit untuk didefinisikan dan diukur. Survei kecacatan memiliki pengukuran yang baik untuk banyak gangguan dan aktivitas sederhana tetapi pengukuran aktivitas dan partisipasi kompleks yang kurang jelas.

Masalah lainnya adalah aksesibilitas survei bagi responden penyandang disabilitas. Desain survei konvensional mengasumsikan bahwa orang sampel berbadan sehat atau bahwa responden yang mewakili yang berbadan sehat dapat menjawab pertanyaan secara akurat tentang orang sampel yang cacat. Asumsi tersebut mengarah pada praktik yang secara sistematis mengecualikan partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam survei, sehingga menurunkan kualitas data survei. Ahli metodologi survei mulai mengenali dan mengatasi masalah itu.

Teknologi informasi baru telah membuatnya hemat biaya untuk mengukur konsep yang kompleks (misalnya, pengujian adaptif terkomputerisasi) dan untuk mengelola kuesioner dalam berbagai format yang dapat diakses (misalnya, pembaca layar dan pengenalan suara). Di sisi lain, beberapa teknologi informasi mempersulit survei untuk menghasilkan wawancara lengkap (misalnya, ID penelepon dan filter email).

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found